Minggu, 22 Oktober 2017

Cara Menulis Rumus/Persamaan Matematika di Word 2010

  1. Buka Microsoft Word anda
  2. Klik menu Insert > klik Equation > klik Insert New Equation. Untuk cara cepatnya anda bisa menekan tombol “Alt + =” (tanpa tanda petik) pada keyboard. Akan muncul editor Equation seperti gambar di bawah 
  3. Anda tinggal mengetik rumus/persamaan matematika yang anda inginkan pada editor Equation. Jika anda ingin mengetik persamaan yang memuat pembagian, akar, matriks, memasukkan simbol-simbol dll. anda bisa memilihnya pada menu Design
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan dalam menggunakan Equation ini supaya anda lebih mudah  dalam mengetik rumus matematika. Namun untuk bisa menggunakan tips ini, anda terlebih dahulu harus mengaktifkan fitur Math AutoCorrect. Adapun cara untuk mengaktifkannya, yaitu
  1. Klik menu File > klik Options. Akan muncul kotak dialog Word Options 
  2. Klik menu  Proofing, lalu klik AutoCorrect Options pada kotak dialog Word Options. Akan muncul kotak dialog AutoCorrect 
  3. Klik Math AutoCorrect pada kotak dialog AutoCorrect. Centang Use Math AutoCorrect rules outside of math regions, lalu klik OK 
  4. Klik OK pada Word Options.
Nah, sekarang anda bisa menggunakan tips berikut ini pada Equation untuk memudahkan anda dalam menulis rumus/persamaan matematika
  • Untuk menulis pembagian, anda bisa menggunakan tombol garis miring (/) di keyboard. Misalnya, anda ingin menulis rumus maka ketik di equation a/b lalu tekan spasi.
  • Untuk menulis pangkat, anda bisa menggunakan tombol “ ^ ” (tanpa tanda petik) di keyboard. Misalnya, anda ingin menulismaka ketik di Equation a^2 lalu tekan spasi.
  • Untuk menulis Subscript, anda bisa menggunakan tombol “_” (tanpa tanda petik) di keyboard. Misalnya, anda ingin menulis maka ketik di Equation U_2 lalu tekan spasi.
  • Jika anda ingin menulis maka ketik di keyboard a^(1/2) lalu tekan spasi.
Masih banyak trik-trik yang lain yang bisa digunakan, anda silakan mempelajarinya sendiri yaa 😊 .

Demikian Cara Menulis Rumus/Persamaan Matematika di Word 2010, semoga bermanfaat.

Cara Menampilkan Ekstensi IDM di Google Chrome

Buka Google Chrome anda
Klik menu pengaturan Google Chrome, pilih Alat lainnya, lalu klik Ekstensi (lihat gambar dibawah) 
Buka direktori instalasi IDM. Biasanya berada di C:\Program Files\Internet Download Manager  (buka data C, buka folder Program Files, buka folder Internet download Manager). Jika anda tidak menemukan folder Internet Download Manager, coba cari folder Tonec 
Cari file IDMGCExt.crx , lalu Drag and drop (tarik dan lepaskan) file tersebut ke Google Chrome 
Klik tambahkan ekstensi
Ikon IDM akan ditampilkan di Google Chrome anda 

Demikian Cara Menampilkan Ekstensi IDM di Google Chrome, semoga membantu.

Minggu, 11 Desember 2016

Cara Menghitung Uji Z Satu Sampel Menggunakan Minitab

Pada tutorial kali ini, saya akan menjelaskan cara menghitung uji z satu sampel menggunakan minitab untuk data yang sudah direkapitulasi atau dihitung, dengan contoh kasus berikut ini
Seorang peneliti menyatakan bahwa rata-rata kecepatan angin pada kota tertentu adalah 8 mil/jam. Suatu sampel 32 hari mempunyai rata-rata kecepatan angin 8,2 mil/jam. Standar deviasi populasi adalah 0,6 mil/jam. Pada α = 0,05, apakah terdapat bukti yang cukup untuk menolak pernyataan tersebut?
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Buka aplikasi Minitab
Klik menu Stat > pilih Basic Statistics > klik 1-Sample Z 

Pada kotak dialog 1-Sample Z, pilih/klik Summarized Data. Klik pada kotak Sample size lalu ketik/masukkan banyaknya sampel, klik pada kotak Mean lalu ketik/masukkan rata-rata data sampel.
Klik pada kotak Standard deviation lalu masukkan standar deviasi/simpangan baku populasi, klik pada kotak Test mean lalu masukkan rata-rata data populasi 

Jika anda ingin mengganti taraf kepercayaan dan arah hipotesis alternatif, klik tombol Options. Klik pada kotak Confidence level lalu masukkan taraf kepercayaan, kemudian pilih arah hipotesis alternatif pada kotak Alternatif, lalu klik OK 

Klik OK pada kotak dialog 1-Sample Z.
Hasilnya 

Pada output Minitab diatas diperoleh nilai Z hitung = 1,89 dan P-Value = 0,059.
Pengambilan keputusan
Jika P-Value ≤ α, maka tolak hipotesis nol
Jika P-Value > α, maka terima hipotesis nol   

Demikian Cara Menghitung Uji Z Satu Sampel Menggunakan Minitab, semoga bermanfaat.

Cara Menghitung Uji t Satu Sampel Menggunakan Minitab

Pada tutorial kali ini, kita akan menghitung uji z satu sampel menggunakan minitab untuk data yang sudah direkapitulasi atau dihitung. Contohnya,
Suatu penyelidikan medis menyatakan bahwa rata-rata angka infeksi per minggu pada suatu rumah sakit adalah 16,3. Suatu sampel acak selama 10 minggu mempunyai rata-rata angka infeksi 17,7. Standar deviasi sampel adalah 1,8. Apakah ada bukti yang cukup untuk menolak pernyataan penyelidik pada α = 0,05?

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:
Buka aplikasi Minitab  
Klik menu Stat > pilih Basic Statistics > klik 1-Sample t 

Pada kotak dialog 1-sample t, pilih/klik Summarized Data. Klik pada kotak Sample size lalu masukkan banyaknya sampel, klik pada kotak Mean lalu masukkan rata-rata data sampel, dan klik pada kotak Standard deviation lalu masukkan standar deviasi/simpangan baku sampel.
Catatan; Jika data anda mempunyai angka desimal, maka tanda koma (,) diganti dengan tanda titik (.). Misalnya angka 2,5 maka ketik di minitab menjadi 2.5.
Klik pada kotak Test mean lalu masukkan rata-rata data populasi 


Jika anda ingin mengganti taraf kepercayaan dan arah hipotesis alternatif, klik tombol Options. Klik pada kotak Confidence level lalu masukkan taraf kepercayaan, lalu pilih arah hipotesis alternatif pada kotak Alternatif, lalu klik OK 

Klik OK pada kotak dialog 1-sample t.

Hasilnya 

Pada output Minitab diatas diperoleh nilai T hitung = 2,64 dan P-Value = 0,036.
Pengambilan keputusan:
Jika P-Value ≤ α, maka tolak hipotesis nol
Jika P-Value > α, maka terima hipotesis nol

Demikian Cara Menghitung Uji t Satu Sampel Menggunakan Minitab, semoga bermanfaat.

Cara Melakukan Uji t Dua Sampel Berpasangan Menggunakan Minitab

  1. Buka aplikasi Minitab
  2. Masukkan data anda kedalam worksheet Minitab. Tempatkan data sampel pertama di kolom pertama (kolom C1) dan data sampel kedua di kolom kedua (kolom C2) 
  3. Klik menu Stat > pilih Basic Statistics > klik Paired t 
  4. Pada kotak dialog Paired t pastikan anda memilih Samples in columns. Klik pada kotak First sample lalu klik ganda C1 di kotak sebelah kiri untuk memasukkan C1 ke dalam kotak First sample. Klik ganda C2 untuk memasukkan C2 kedalam kotak Second sample 
     
  5. Klik Options jika anda ingin mengganti taraf kepercayaan dan arah hipotesis alternatif. Masukkan taraf kepercayaan pada kotak Confidence Level. Pilih arah hipotesis alternatif pada kotak Alternative, lalu klik OK 
  6. Klik OK pada kotak dialog Paired t.
Output Minitab 


Pada output Minitab diatas diperoleh nilai T hitung = -5,66 dan P-Value = 0,005.
Pengambilan keputusan:
Jika P-Value ≤ α, maka tolak hipotesis nol
Jika P-Value > α, maka terima hipotesis nol

Demikian Cara Melakukan Uji t Dua Sampel Berpasangan Menggunakan Minitab, semoga bermanfaat.

Cara Menghitung Uji t Dua Sampel Bebas Menggunakan Minitab

Pada tutorial kali ini, saya akan menjelaskan Cara Menghitung Uji t Dua Sampel Bebas Menggunakan Minitab untuk data yang sudah direkapitulasi, dengan contoh kasus berikut ini
Bagian pengajaran fakultas di suatu universitas mengatakan bahwa prestasi mahasiswa (laki-laki) dan mahasiswi (perempuan) tidak jauh beda. Dari 5 mahasiswa yang diambil secara acak memperlihatkan IP kumulatif rata-rata 3,0 dan simpangan baku 0,16 sedangkan 4 mahasiswi memperlihatkan IP kumulatif rata-rata 2,75 dan simpangan baku 0,13. Ujilah pernyataan diatas dengan taraf uji 5%. Asumsikan bahwa kedua populasi menyebar menghampiri normal dengan ragam yang berbeda.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Buka aplikasi Minitab
Klik menu Stat > pilih Basic Statistics > klik 2-Sample t

Pada kotak dialog 2-Sample t, pilih/klik Summarized Data.
Pada baris First, untuk data sampel pertama, masukkan: 
  • jumlah sampel pada kotak Sample size,
  • rata-rata pada kotak Mean, dan
  • standar deviasi/simpangan baku pada kotak Standard deviation.

Pada baris Second, untuk data sampel kedua, masukkan:
  • jumlah sampel pada kotak Sample size,
  • rata-rata pada kotak Mean, dan
  • standar deviasi/simpangan baku pada kotak Standard deviation.

Catatan:  Jika data anda mempunyai angka desimal, maka tanda koma (,) diganti dengan tanda titik (.). Misalnya angka 2,5 maka ketik di minitab menjadi 2.5.

Centang Assume equal variances jika data anda diasumsikan mempunyai variansi sama. Namun, jika tidak, jangan dicentang.

Jika anda ingin mengganti taraf kepercayaan dan arah hipotesis alternatif, klik tombol Options. Klik pada kotak Confidence level lalu masukkan taraf kepercayaan, kemudian pilih arah hipotesis alternatif pada kotak Alternatif, lalu klik OK.

Klik OK pada kotak dialog 2-Sample t.
Hasilnya

Pada output Minitab diatas diperoleh nilai T hitung = 2,59 dan P-Value = 0,041 .
Pengambilan keputusan:
Jika P-Value ≤ α, maka tolak hipotesis nol
Jika P-Value > α, maka terima hipotesis nol 

Demikian Cara Menghitung Uji t Dua Sampel Bebas Menggunakan Minitab, semoga bermanfaat.

Cara Merangking Data Statistik di Minitab

  1. Buka program Minitab
  2. Masukkan data yang ingin diranking di kolom C1 pada worksheet minitab 
  3. Klik menu Data > klik Rank 
  4. Pada kotak dialog Rank, masukkan data yang ingin dirangking pada kotak Rank data in dengan cara klik ganda C1, lalu ketik kolom dimana nantinya anda ingin menampilkan hasil rangking pada kotak Store ranks in, misalnya C2 
  5. Klik OK

Hasilnya 
Demikian Cara Merangking Data Statistik di Minitab, semoga bisa membantu.